Tim
Pemimpin tim
Prof. Dr. Michael Grimm, Guru Besar Ekonomi
Michael Grimm adalah peneliti utama IndORGANIC. Dia berbagi tanggung jawab keseluruhan proyek tersebut dengan Prof. Padmanabhan dan memimpin paket kerja mengenai faktor-faktor penentu penerapan praktik pertanian organik dan dampak sosial ekonomi. Inti dari paket kerja ini adalah eksperimen lapangan yang menguji pengaruh berbagai insentif, pelatihan dan tindakan penyadaran secara acak.
Prof. Dr. Martina Padmanabhan, Guru Besar Pembangunan Komparatif dan Studi Budaya
Martina Padmanabhan adalah pemimpin tim IndORGANIC. Dilatih sebagai insinyur pertanian dan sosiolog pedesaan dengan minat yang kuat pada studi keberlanjutan, dia meneliti pengaruh kelembagaangender yang memungkinkan atau merugikan pertanian organik. Dia menganalisis pengaruh nilai dan sistem kepercayaan pada organisasi sosial agrobiodiversitas sebagai objek batas dan konsekuensinya terhadap kedaulatan pangan.
Peneliti
Dr. Patrick Keilbart, peneliti Postdoc
Nathalie Luck, mahasiswa PhD dalam proyek IndORGANIC
Nathalie bertujuan untuk mengeksplorasi perilaku adopsi petani sehubungan dengan pertanian organik dan menyelidiki konsekuensi dari adopsi ini terhadap kesejahteraan petani dengan menggunakan percobaan lapangan secara acak.
Dimas Dwi Laksmana, mahasiswa PhD dalam proyek IndORGANIC
Dalam proyek ini, saya akan mengeksplorasi kelembagaan pertanian organik yang menyentuh isu peraturan dan kebijakan pemerintah dan bagaimana peraturan ini berinteraksi dengan berbagai pemangku kepentingan di sepanjang rantai nilai produk organik.
Nurul Dwi Novikarumsari, Asisten Peneliti (IPB)
Nurul Dwi Novikarumsari ingin mengeksplorasi dampak penyuluhan pertanian organik sebagai proses komunikasi inovasi menuju pertanian berkelanjutan. Metode penelitian mix method diterapkan untuk mempelajari situasi saat ini dan kemungkinan masa depan pertanian yang bertujuan untuk menemukan pendekatan yang efektif untuk penyuluhan dalam memfasilitasi perubahan transformatif di kalangan petani dalam penerapan pertanian organik di Jawa Barat.
Nurcahyaningtyas Subandi, Asisten Peneliti (UAJY)
Nurcahyaningtyas Subandi adalah Asisten Peneliti dalam Proyek IndORGANIC. Dia tertarik untuk mengeksplorasi faktor penentu dominan yang mempengaruhi keputusan berubah menjadi pertanian organik. Menggunakan Analytical Network Process, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi strategi yang tepat untuk mengembangkan pertanian organik di wilayah Yogyakarta.
Mitra Peneliti
Arief Rifali Firman (AOI)
AOI bertujuan untuk memperkuat dan mempromosikan gerakan pertanian organik dan perdagangan yang adil di Indonesia. Hal ini sesuai dengan program penelitian oleh Universitas Passau di IndORGANIC - Transformasi sosial pertanian menjadi bioekonomi.
Bambang K. Prihandono, S.Sos., M.A. (UAJY)
Pengusaha muda dan ekonomi kreatif pedesaan dalam pertanian organik: bagaimana wirausahawan muda menggunakan bentuk inovatif dari jejaring sosial dan pemasaran untuk menciptakan ekonomi kreatif pedesaan dalam pertanian organik.
Suryo Aji Pramono, S.IP, M.Si. (UAJY)
Tertarik untuk melihat aspek sosio-ekonomi petani yang hidup sebagai petani organik, baik melalui subsidiaritas sumber pendapatan lain, dukungan jaringan sosial/modal sosial, atau melalui bentuk organisasi masyarakat.
Kristian Tamtomo, PhD & St. Nindito S.Sos, M.Si (UAJY)
Tamtomo dan Nindityo tertarik untuk menelusuri sejarah sosial pertanian organik sebagai gerakan sosial di Yogyakarta. Secara khusus, ideologi dan wacana pertanian organik sebagai gerakan sosial dalam perintis kelompok pertanian organik dan bagaimana kelompok-kelompok ini bereaksi terhadap perkembangan terakhir dalam industri organik komersial.
Dr. Satyawan Sunito (IPB)
Pendekatan ekologis terhadap pertanian memandang perspektif jangka panjang dalam semua aspeknya. Dalam konteks ini minat penelitian saya mengacu pada akses dan kontrol yang aman dari petani dan masyarakat pedesaan pada umumnya terhadap sumber agraria, seperti lahan, air, padang rumput, hutan, daerah pesisir dan perikanan.
Dr. Siti Amanah (IPB)
Penelitian dan pengembangan pertanian organik (IndorGANIC) saat ini adalah sebuah kebutuhan untuk mencari pendekatan dan strategi yang efektif untuk mengelola sumber daya, sosio-ekonomi dan lingkungan fisik untuk melindungi manusia, planet, dan kemakmuran yang lebih baik.
Prof. Dr. Dwi Andreas Santosa (IPB)
Prof. Ir. Ahmad Sulaeman (IPB)
Asisten Peneliti
Sarah Redicker, M.A. mahasiswa Studi Pembangunan
Franziska Steinhübel, M.A. mahasiswa Studi Pembangunan